MALAM BHINEKA TUNGGAL IKA: "KENALI DIRIMU" PERKUAT KETAHANAN BUDAYA

 


Sabtu (3/2/2024), bertempat di Lapangan Futsal Kampus II Universitas Flores (Uniflor), berlangsung perhelatan Malam Bhineka Tunggal Ika, Mahasiswa Bersama TNI dan POLRI Perkuat Ketahanan Budaya. Mengangkat tema Kenali Dirimu, kegiatan tersebut merupakan pengaplikasian mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) oleh dosen pengampu Karolus Charlaes Bego, S.H., M.Sc. Terdapat 5 kelas yang diampu oleh Karolus dari tiga program studi (prodi) yakni 3 kelas Prodi Ilmu Hukum, Prodi Pendidikan Sejarah, dan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).

Kegiatan yang merupakan kolaborasi bersama KODIM 1602 Ende, Polres Ende, Brimob Ende, dan Pemda Ende tersebut dihadiri oleh Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) Dr. Laurentius D. Gadi Djou, Akt., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Uniflor Dr. Mansyur Abdul Hamid, S.E., M.M., tamu perwakilan Polres Ende dan Brimob Ende, dosen dari 3 prodi, serta mahasiswa yang mengikuti mata kuliah PPKn.


Dalam sambutannya Ketua Yapertif mengapresiasi kegiatan Malam Bhineka Tunggal Ika karena dengan dasar pemahaman budaya yang baik maka mahasiswa dapat mengkolaborasikan dengan pengetahuan lainnya untuk menjadi profesional muda yang hebat di bidangnya masing-masing. Apa yang diajarkan di Uniflor, hampir semua prodi mengembangkan kurikulum berdasarkan organisasi profesi yang ada. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa harus dapat membangun mimpi untuk masa depan karena yang menentukan suksesnya seseorang bukan tempat ia kuliah melainkan bagaimana cara ia melalui proses kuliah. Di akhir sambutan dikatakan bahwa kegiatan ini mempunyai ruh yang positif yang harus dikembangkan menjadikannya sebagai bagian dari pengembangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Demikian pula yang disampaikan Rektor Uniflor melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan yang mengapresiasi Karolus atas inisiatif menggelar perhelatan yang merupakan langkah bagus untuk perbaikan Uniflor. Di tengah gempuran teknologi yang semakin bergeser hingga semaraknya AI, harus tetap diingat bahwa ada masyarakat memiliki karakteristik dasar sebagai orang yang lekat dengan budaya dan nilai-nilai spiritual dari masing-masing daerah. Semua itu berada di Uniflor sebagai mediator budaya. Melalui kegiatan Malam Bhineka Tunggal Ika diharapkan dapat memberi warna dan wawasan tentang akar dan budaya yang perlu dilestarikan, khususnya yang hampir tenggelam oleh teknologi yang terus berkembang.



Karolus mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk aktualisasi teori dalam tindakan nyata. "Mahasiswa Tidak hanya dibekali konsep teori sehingga memiliki IP yang bagus, kalau cuma itu tentu akan sia-sia, kita cuma mengejar kecerdasan intelektual dengan IP yang bagus, namun kita lupa ada dua kecerdasan yg perlu kita tuju yakni kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual," ungkapnya.

Untuk itu mahasiswa dikenalkan dengan kehidupan di luar ruang kuliah agar dibangkitkan juga kecerdasan emosional untuk selalu mencintai budaya, cinta sesama, cinta tanah air. Menurutnya, apalah gunanya pribadi yang cerdas intelektual tetapi berperilaku tidak peduli pada sesama, pribadi yang tidak peduli pada budayanya sendiri, lebih peduli dan cinta budaya asing yang tentunya tidak cocok jika diterapkan di NKRI. 

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk promosi Uniflor, kampus yang menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika," tandas Karolus.


Kegiatan tidak hanya diisi berbagai atraksi oleh mahasiswa yang mengenakan pakaian tradisional masing-masing tetapi juga suguhan aneka makanan tradisional yang disiapkan oleh mahasiswa.(2teh).


0 Komentar